Selasa, 11 November 2014

pendidikan harga diri



Negeri* ini sedang BERSANDIWARA,
Apa mau di kata?
Kami** hanyalah Wayang biasa, sama seperti lainnya.
Hanya bisa menahan DUKA, yang TAK MAMPU jadi rupa.

Meski hati meneriaki setiap langkah Dalang yang TAK PEDULI.
Kami** punya NASIB SENDIRI-SENDIRI, yang kadang MENYESAKI.
KEWAJIBAN dilakoni, sebab kami** TAHU DIRI.
Ini kerja kami** setiap hari, MENURUT-NURUTI.
Tapi kadang TAK DI HARGAI.
HAK hakiki TAK TERPENUHI, sebab kami** rupa kuli yang tak pantas DILAYANI dengan SEPENUH HATI.


# saya sudah berjuang sepenuh hati. tapi saya seolah mengemis nasib sendiri di tanah pertiwi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi, Sinopsis dan Unsur Intrinsik "Kalau Tak Untung" Karya Selasih

BiBiografi Tokoh "Selasih" Hj. Sariamin Ismail selain dikenal sebagai seorang sastrawan juga merupakan salah seorang tokoh dan ...